Blogspot dan WordPress merupakan platform website populer untuk pemula. Meskipun keduanya sama-sama CMS yang mudah digunakan, mana yang lebih baik; membuat website dengan Blogspot atau WordPress?
Hari ini, Anda memutuskan untuk membuat website, entah untuk toko online, blog, katalog produk, atau landing page.
Mungkin, rencana Anda adalah menggunakan website tersebut sebagai sumber trafik dan penjualan. Mungkin juga, untuk meningkatkan visibility brand dan menghadirkan online presence.
Apapun tujuan Anda, ada dua pilihan di hadapan Anda: Blogspot atau WordPress? Mana yang lebih baik untuk membuat website?
Perbandingan Umum Blogspot vs. WordPress
Dalam menentukan pilihan, Anda dituntut untuk mengetahui kebutuhan Anda. Setelahnya, barulah Anda bisa memilih mana yang sebaiknya Anda gunakan.
Parameter | Blogger | WordPress |
Kemudahan | Sederhana | Sederhana, namun bisa sangat kompleks jika diperlukan |
Harga | Mulai dari Rp 0 | Perlu sewa hosting dan beli domain address |
Jumlah Halaman | Maksimal 20 | Tak terbatas |
Kepemilikan | Bukan self-hosting, bisa dimatikan kapan saja oleh penyedia (saat ini dimiliki oleh Google) | Karena self-hosting, Andalah pemiliknya |
Fleksibilitas | Terbatas | Sangat fleksibel |
Keamanan | Aman, disediakan oleh penyedia | Aman, namun Anda bertanggungjawab terhadap keamanan website Anda. |
Potensi Masa Depan | Jarang menerima update. Nasib website Anda tergantung kebijakan Google. | WordPress dikembangkan oleh komunitas. Anda memegang kendali nasib website Anda sendiri. |
Pindahan/Migrasi | Sulit dilakukan, harus mengulang dari awal karena berdampak pada performa SEO. | Mudah, performa SEO Anda hampir tidak terpengaruh |
Berdasarkan perbandingan tersebut, WordPress unggul jika Anda ingin membuat website toko online, blog pribadi, perusahaan, organisasi, atau lembaga.
Alasannya, jenis website seperti itu memerlukan fleksibilitas dan kompleksitas, serta memiliki visi jangka panjang. Blogspot kurang bisa menyediakan visi tersebut.
Saat ini, mungkin Anda ragu memilih WordPress karena alasan keamanan. Anda harus bertanggung jawab terhadap data website, termasuk data yang menyangkut privasi pengguna.
Solusinya, Anda bisa menggunakan proxy server di website berbasis WordPress.
Proxy adalah sistem yang bertindak sebagai jembatan antara pengguna dan website. Fungsinya, untuk mencegah jaringan private diretas oleh hacker dan membuka geoblock akibat pembatasan akses dari IP negara tertentu. Untuk penjelasan lengkap, apa itu proxy? simak disini.
Blogspot & WordPress, Mana yang Anda Pilih?
Meskipun Anda sudah mengetahui kelebihan WordPress dibanding Blogspot, ada kalanya Anda merasa bingung.
Apakah sekarang ini saat yang tepat untuk menggunakan WordPress?
Jangan khawatir.
Di sinilah saya membantu Anda menjatuhkan pilihan.
Gunakan Blogspot jika Anda:
- Ingin membuat website cepat jadi,
- Masih dalam fase ujicoba,
- Belum ada anggaran untuk pembuatan dan perawatan website,
- Belum ada tim untuk perawatan website,
- Tidak mementingkan SEO,
- Hanya perlu website sederhana.
Gunakan WordPress jika Anda:
- Ingin berinvestasi pada online/digital marketing,
- Sudah tahu apa yang ingin Anda capai dengan website tersebut,
- Memiliki anggaran pembuatan dan perawatan website,
- Memiliki tim untuk perawatan website,
- Ingin berupaya memaksimalkan SEO,
- Perlu website dengan fitur kompleks seperti formulir pemesanan, arsip produk, atau artikel panduan.
WordPress masih memegang rekor untuk CMS paling populer dengan jumlah 35% website di dunia menggunakan WordPress. Setiap hari, 500++ website dibuat dengan WordPress.
Bahkan, 14.7% website populer dunia menggunakan WordPress. Di samping itu, 22% website toko online populer pun menggunakan WooCommerce, plugin toko online paling populer di WordPress.
Fakta-fakta di atas tentunya semakin meyakinkan Anda untuk memilih WordPress daripada Blogspot.
Betul, tidak?
Setelah pilihan Anda jatuh pada WordPress, Anda harus memilih hosting dan alamat domain.
Memilih Hosting WordPress
Sudah banyak tersedia penyedia layanan web hosting dalam negeri, mulai dari perusahaan terkenal yang sering Anda lihat iklannya, hingga penyedia hosting yang baru mulai.
Dalam menentukan hosting WordPress, ada kriteria yang harus Anda pertimbangkan;
- Lokasi
Untuk menentukan lokasi hosting, pilih di mana sebagian besar segmen pasar (user) Anda berada. Apakah Indonesia, SEA, EU, atau US? Lalu, pilih lokasi hosting server yang dekat dengan user. - Kecepatan akses
Meskipun lokasi server menentukan kecepatan akses, Anda sebaiknya memilih hosting dengan speed di bawah 300 ms. Lebih dari itu, tinggalkan saja. - Customer Service
Di masa depan, Anda akan sering berhubungan dengan layanan pelanggan. Entah terkait migrasi, downtime, atau gangguan. Pilih penyedia dengan layanan pelanggan yang cepat dan responsif. - Uptime
Anda ingin website Anda terus menyala 24 jam sehari. Kalau uptime yang ditawarkan kurang dari 99%, hindari penyedia hosting tersebut. - Kebutuhan Anda
Sesuaikan pilihan hosting Anda dengan anggaran. Pertimbangkan pula kapasitas, versi PHP, hingga RAM.
Tidak masalah jika Anda ingin memulai website yang berawal dari blog berisi artikel. Kalau ini pilihan Anda, gunakan hosting murah untuk blog agar anggaran yang dikeluarkan tetap efektif.
Setelah blog Anda semakin berkembang, upgrade kapasitas hosting blog tersebut ke spesifikasi yang lebih tinggi.
Kalaupun pindah/migrasi, Anda tidak akan kesulitan karena Anda sudah menggunakan WordPress. Performa SEO Anda tidak akan terdampak. Tampilan dan fitur blog Anda akan tetap sama.
Anda hanya perlu memoles blog tersebut hingga berkembang menjadi website profesional yang mampu menarik minat pengguna.
Semua itu bisa Anda lakukan dengan mudah menggunakan WordPress.
Penutup
Garis besarnya, WordPress menawarkan fitur dan fleksibilitas jangka panjang. Keamanan data website bisa Anda atasi dengan proxy.
Jika Anda sudah memiliki anggaran dan tahu tujuan yang ingin Anda raih dengan website, gunakan WordPress. Di masa depan, Anda bisa menambahkan fitur-fitur baru dengan mudah.
Sebagai langkah awal membuat website dengan WordPress, pilih hosting dengan bijak. Akan lebih baik jika Anda mencoba hosting murah untuk blog awal, lalu menambah kapasitas hosting ketika Anda sudah siap.